Trik Cepat Matematika (LIJAR SATANG)

Published 9 Mei 2014 by yulianaputrisari

Menurut pandangan kalian bagaimana tentang Matematika???

 

Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern yang mempunyai peranan penting. Dalam berbagai disiplin ilmu dan mengembangkan daya pikir manusia. Matematika diperlukan dalam mempelajari ilmu sejarah, ilmu-ilmu alam, ilmu ekonomi, komputer dan membentuk pola pikir manusia sehingga dapat menganalisis dan memaksimalkan dalam pengambilan keputusan, ini dilandasi oleh perkembangan matematika dibidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang, statistika dan matematika diskrit.

Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada peserta didik mulai sekolah dasar sampai tingkat lanjutan berupa matematika praktis dan terapan untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berfikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif, namun tidak semua peserta didik menguasainya dengan baik.

Pembelajaran matematika sering dianggap sebagai pelajaran yang membosankan, susah dan menakutkan baik pada tingkat dasar sampai tingkat lanjutan di perguruan tinggi kecuali bagi yang sudah mengambil spesialisasi pada ilmu eksakta.

Guru harus banyak memberikan soal-soal dalam bentuk kuis atau mengerjakan soal-soal dalam buku paket, dimana siswa dibimbing mengerjakan soal dibangku dan kedepan kelas. Soal yang diberikan mulai dari yang mudah sampai yang sulit seperti soal UAN. Hal ini sesuai dengan pendapat Ngalim Purwanto(1990: 103) sebagai berikut: “Karena terlatih,karena seringkali mengulang sesuatu maka kecakapan dan pengetahuan yang dimilikinya dapat menjadi makin dikuasainya dan makin mendalam. Sebaliknya tanpa latihan pengalaman – pengalaman yang telah dimilikinya dapat menjadi hilang atau berkurang. Karena latihan, karena sering mengalami sesuatu, seseorang dapat timbul minatnya kepada sesuatu itu. Makin besar minat makin besar pula perhatiannya sehingga memperbesar hasrat untuk mempelajarinya”.

Setelah di telusuri, terdapat beberapa masalah yang dihadapi siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika, antara lain :

1)   Siswa kurang memahami pengertian
Dari judul materi, sub materi dan uraian lainnya terdapat bahasa yang sangat matematis dan ilmiah bagi siswa.

2)   Siswa sulit membaca
Karena siswa tidak paham pengertian sehingga juga sulit membaca notasi, lambang-lambang dan menterjemahkan matematika secara bahasa.

3)   Sulit menuturkan
Ini terkait dengan kemampuan memahami pengertian dan membaca sehingga juga tidak dapat menuturkan.

4)   Sulit melakukan perhitungan
Siswa kurang terampil dalam mengerjakan soal, tidak tahu mana yang harus didahulukan atau dikemuiankan dengan rumus-rumus apa dan ketentuan yang mana.

 

Bagaimana Cara Kalian mengatasi permasalahan tentang Matematika???

Ingin Sukses mengerjakan soal matematika..

Ada Beberapa trik yang dapat kalian tempuh.

Silahkan Kunjungi alamat dibawah ini

 

 

https://yulianaputrisari.wordpress.com/2014/05/09/trik-cepat-matematika-lijar-satang/ 

 

IDE

Published 19 Juni 2014 by yulianaputrisari

IDE

Ide itu seperti  Bintang, kita tidak akan berhasil menyontohnya dengan tangan kita, tetapi seperti pelaut di tengah Samudera, kita memilihnya sebagai pedoman dan dengan mengikutinya kita tiba di tempat tujuan

Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia

Published 17 Juni 2014 by yulianaputrisari

2.1 Sistem Pencernaan Makanan

Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan. Enzim ini dihasilkan oleh organ-organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh. Zat makanan yang dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentuk yang lebih sederhana.
Sistem pencernaan makanan (bahasa Inggris: digestive system) adalah sistem organ dalam manusia yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut melalui dubur.Sistem pencernaan berfungsi untuk mengolah bahan makanan menjadi sari makanan yang siap diserap tubuh

2.2 Saluran Pencernaan Makanan

Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (penguyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan enzim zat cair yang terbentang mulai dari mulut sampai anus.
Saluran pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ berturut-turut antara lain seperti pada gambar dibawah ini:

Diagram
Sistem Pencernaan
1. Kelenjar ludah
2. Parotis
3. Submandibularis
(bawah rahang)
4. Sublingualis
(bawah lidah)
5. Rongga mulut
6. Amandel
7. Lidah
8. Esofagus
(kerongkongan)
9. Pankreas
10. Lambung
11. Saluran pankreas
12. Hati
13. Kantung empedu
14. duodenum
15. Saluran empedu
16. Kolon
17. Kolon transversum
18. Kolon ascenden
19. Kolon descenden
20. Ileum
21. Sekum
22. Appendiks/Umbai cacing
23. Rektum/Poros usus
24. Anus

Diagram
Sistem Pencernaan
1. Kelenjar ludah
2. Parotis
3. Submandibularis
(bawah rahang)
4. Sublingualis
(bawah lidah)
5. Rongga mulut
6. Amandel
7. Lidah
8. Esofagus
(kerongkongan)
9. Pankreas
10. Lambung
11. Saluran pankreas
12. Hati
13. Kantung empedu
14. duodenum
15. Saluran empedu
16. Kolon
17. Kolon transversum
18. Kolon ascenden
19. Kolon descenden
20. Ileum
21. Sekum
22. Appendiks/Umbai cacing
23. Rektum/Poros usus
24. Anus

 

saluran pencernaan terdiri dari:
1. Rongga Mulut

Proses pencernaan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut. Di dalam mulut terdapat alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan, yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah (air liur). Di dalam rongga mulut, makanan mengalami pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Beberapa organ di dalam mulut, yaitu :

a) Gigi

Gigi, berfungsi sebagai alat pencernaan mekanik seperti untuk memotong, mengoyak, dan memecah makanan menjadi bagian yang lebih kecil sehingga mempermudah kerja enzim. Berdasarkan fungsi dan bentuknya gigi dibedakan menjadi tiga jenis yaitu seri, taring, dan geraham.
Secara umum, gigi manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu mahkota gigi (korona), leher gigi (kolum), dan akar gigi (radiks). Bila kita amati gambar penampang gigi, maka akan tampak bagian-bagian seperti pada gambar berikut ini:

 

b) Lidah

Lidah, merupakan jaringan otot yang memiliki pangkal pada bagian belakang dasar mulut. Lidah tersusun oleh otot lurik yang diselubungi oleh selaput mukosa. Pada lidah terdapat papilla-papila (tonjolan-tonjolan) yang merupakan indera pengecap.
Lidah berfungsi untuk membantu mencampur makanan dengan ludah (saliva) saat dikunyah dan juga mendorong makanan dari rongga mulut untuk masuk ke kerongkongan (esofagus).
Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat yang berbeda-beda. Letak setiap rasa berbeda-beda, yaitu:

 Rasa asin —–> lidah bagian tepi depan
 Rasa manis —–> lidah bagian ujung
 Rasa asam —–> lidah bagian samping
 Rasa pahit —–> lidah bagian belakang / pangkal lidah

.

c) Kelenjar Ludah

Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur (saliva). Kelenjar ludah dalam rongga mulut ada tiga pasang, yaitu :
1. Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga.
2. Kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah.
3. Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah.
Letak kelenjar ludah di dalam rongga mulut dapat dilihat pada gambar berikut:

2. Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan (esofagus) merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dengan lambung. Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju lambung. Jadi, pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan.
Kerongkongan berupa tabung otot yang panjangnya sekitar 25 cm, memanjang dari akhir rongga mulut hingga lambung. Kerongkongan terdiri dari sepertiga otot lurik dan duapertiga otot polos. Otot kerongkongan dapat berkontraksi secara bergelombang sehingga mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Gerakan kerongkongan ini disebut gerak peristaltik. Gerak ini terjadi karena otot yang memanjang dan melingkari dinding kerongkongan mengkerut secara bergantian. Jadi, gerak peristaltik merupakan gerakan kembang kempis kerongkongan untuk mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut.

3. Lambung

Lambung (ventrikulus) merupakan kantung besar yang terletak di sebelah kiri rongga perut sebagai tempat terjadinya sejumlah proses pencernaan. Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian atas (kardiak), bagian tengah yang membulat (fundus), dan bagian bawah (pilorus).
Struktur lambung dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Di dalam lambung terjadi gerakan mengaduk. Gerakan mengaduk dimulai dari kardiak sampai di daerah pilorus. Gerak mengaduk terjadi terus menerus baik pada saat lambung berisi makanan maupun pada saat lambung kosong.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar berikut:
Makanan umumnya bertahan tiga sampai empat jam di dalam lambung. Makanan berserat bahkan dapat bertahan lebih lama. Dari lambung, makanan sedikit demi sedikit keluar menuju usus dua belas jari melalui sfingter pilorus.

4. Usus Halus (Intestinum)

Usus halus (intestinum) merupakan tempat penyerapan sari makanan dan tempat terjadinya proses pencernaan yang paling panjang. Pada usus halus, terjadi proses penyerapan sari-sari makanan yang selanjutnya diedarkan keseluruh tubuh melalui pembuluh darah.
Usus halus pada manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus halus tengah (jejenum), dan usus halus bagian akhir (ileum).
Umumnya sari makanan diserap saat mencapai akhir usus halus. Jadi, di dalam usus halus selain terjadi pencernaan kimiawi dan mekanik juga terjadi penyerapan sari-sari makanan. Pencernaan makanan dari mulut sampai usus halua memerlukan waktu ± 4,5 jam. Sisa makanan yang tidak diserap, secara perlahan-lahan bergerak menuju usus besar.
5. Usus Besar (Intestinum)

Usus besar merupakan bagian terakhir dari sistem pencernaan pada manusia. Memiliki panjang kurang lebih satu meter dan terdiri atas dua bagian, yaitu usus tebal (colon) dan poros usus (rektum). Sisa-sisa makanan yang sudah diserap sari-sarinya oleh usus halus akan terdorong masuk ke dalam usus besar.
Di dalam usus besar, air dan garam mineral yang masih terdapat dalam sisa-sisa makanan ini akan diserap kembali oleh dinding colon. Setelah itu, sisa-sisa makanan akan ditampung di dalam rektum untuk dibusukkan oleh bakteri pembusuk yang disebut dengan Escherichia coli. Zat-zat sisa makanan yang sudah menjadi feses (tinja) ini akan dikeluarkan dari tubuh melalui anus.
Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai dari usus buntu (apendiks), bagian mendatar, bagian menurun, dan berakhir pada anus. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Perjalanan makanan sampai di usus besar dapat mencapai antara empat sampai lima jam. Namun, di usus besar makanan dapat disimpan sampai 24 jam. Di dalam usus besar, feses di dorong secara teratur dan lambat oleh gerakan peristalsis menuju ke rektum (poros usus). Gerakan peristalsis ini dikendalikan oleh otot polos (otot tak sadar).

6. Anus

Anus merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.
Jadi, proses defekasi (buang air besar) dilakukan dengan sadar, yaitu dengan adanya kontraksi otot dinding perut yang diikuti dengan mengendurnya otot sfingter anus dan kontraksi kolon serta rektum. Akibatnya feses dapat terdorong ke luar anus. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut ini.

 

 

 

2.3 Gangguan dan Kelainan Penyakit Pada Sistem Pencernaan Makanan

Sistem pencernaan dapat mengalami gangguan atau kelainan. Gangguan sistem pencernaan pada manusia sangat banyak, menyangkut berbagai organ yang terkait dengan sistem pencernaan.

Secara umum, di antara gangguan dan kelainan penyakit tersebut, terjadi antara lain sebagai berikut:

1) Karies pada Gigi (Dental Caries)

Karies merupakan penumpukan sisa makanan pada gigi sehingga menyebabkan pembusukan. Ketika sisa-sisa makanan tertinggal di sela-sela gigi, sisa-sisa makanan tersebut akan menjadi media pertumbuhan bakteri. Bakteri mencerna sisa makanan tersebut dan menghasilkan asam. Asam inilah yang mengikis lapisan email gigi. Jika lubang ini telah mencapai bagian rongga pulpa, tempat jaringan saraf dan pembuluh darah, gigi akan terasa sakit.

2) Ulkus Peptikum (Tukak Lambung)

Mag adalah peradangan yang terjadi pada dinding lambung. Hal tersebut disebabkan asam (HCl) yang dihasilkan lambung terlalu banyak sehingga mengikis dinding lambung. Selain itu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa ulkus dapat disebabkan oleh bakteri Makan yang teratur dapat mencegah terjadinya mag.

3) Diare

Diare merupakan keluarnya feses dalam bentuk encer yang disebabkan infeksi pada kolon. Diare dengan feses yang bercampur darah atau nanah disertai dengan perut mulas karena infeksi bakteri Shigella atau jenis Protozoa Entamoeba Histolytica yang disebut penyakit disentri.
Diare adalah suatu kondisi sering buang air besar dan feses terlalu lunak. Makanan terlalu cepat melalui usus halus dan kolon sehingga air tidak banyak diabsorpsi. Diare dapat merupakan gejala tipus, kanker, kolera, atau infeksi.

4) Sembelit (Konstipasi)

Konstipasi terjadi karena feses bergerak secara lambat melalui kolon. Feses yang ada sangat banyak dan kering sehingga sulit buang air besar. Hal ini disebabkan, karena buang air yang tidak teratur.
Jika pada kasus diare air tidak terserap sempurna, kasus sembelit terjadi sebaliknya, air justru terlalu banyak terserap. Gerak peristaltik usus halus yang terlalu lambat juga dapat menjadi penyebabnya. Semakin lama feses berada di dalam usus besar, semakin banyak air yang terserapsehingga feses menjadi sangat keras dan sukar dikeluarkan. Mengonsumsi makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran dapat mengurangi gangguan ini. Serat tidak tercerna oleh tubuh kita dan cenderung mampu menyimpan air dibandingkan jenis makanan yang lain.

5) Batu Empedu

Batu empedu adalah penyakit yang disebabkan oleh penyumbatan pada saluran empedu. Hal ini terjadi karena adanya endapan di saluran empedu.

Kawan Sejati

Published 16 Juni 2014 by yulianaputrisari

Kawan Sejati

 

Kawan dalam duka adalah kawan sejati. Kawan sejati bagaikan satu jiwa dalam dua badan. Cara terbaik untuk memperoleh seorang kawan ialah dengan bersikap sebagai seorang kawan terhadap sesama kita

Making Outcasts (Membuat Penampilan Orang Baru)

Published 15 Juni 2014 by yulianaputrisari

Making Outcasts

 

Most people think that plastic surgery is quite new, but it’s not. As far back as three thousand years ago, the ancient Egyptians practiced a simple form of plastic surgery, taking skin from one part of the body to repair wounds and burns on another part. Of course, these operations were done for medical purposes, not just for people who wanted to look different. Now, plastic surgery has become more common and operations to change the shape of one’s eyes or nose or even removing the lower ribs to make one’s waist smaller are quite common.

But sadly plastic surgeons have gone past these ideas. Healing or creating beauty is no longer enough. Many people want to be ugly or at the very least, less human. In particular people have had many other kinds of operations for the purpose of modifying their faces and bodies to make them more animal like. One man has had horns put into his skull. Many so-called ‘lizard people’ have had their tongues split and scales tattoed onto their skin. One woman has had multiple operations to make her look like a cat. She has had hair inserted to her face to make her look like she has cat whiskers. Some have added long artifact teeth to make them look more like dogs. Other people have gone beyond different kinds of tattoos to getting their entire bodies covered with what looks like fish scales or even fur.

Writer: Yuliana Putri Sari

Cp: 081939445337 & 082301621233

Hubungan antara Daya Pikir, Daya Rasa dan Daya Nafsu

Published 9 Juni 2014 by yulianaputrisari

Daya pikir merupakan titik olah dari pada daya rasa dan nafsu. Ketika daya rasa merasakan sesuatu maka akan diolah oleh daya pikir, “apa yang dirasakan” dan daya pikir mengartikan “apa yang dirasakan” oleh daya rasa sedangkan kaitannya dengan daya nafsu, daya pikir menjadi daya kontrol ketika daya nafsu hendak melakukan sesuatu maka akan diolah dan di kontrol oleh daya pikir “apakah nafsu baik ataupun nafsu tidak baik”, maka daya pikir mampu menjadi pengendali.

Is drinking coffee good for us?

Published 8 Juni 2014 by yulianaputrisari

Is drinking coffee good for us?

Many people know that cofee contains which may cause several body problems like heart diseas and sleeping disorder. The increase of cholesteror and blood pressure are also reported to be the result of consuming coffe. However, coffe is not that bad. It does have its positive sides that will contribute to human’s health.
Coffee is rich in antioxidants like chlorogenic acid and melanoidins. Antioxidants prevent oxidation, a process that causes damage to cells and contributes to aging. In addition to that, the caffeine in coffe is a well-known stimulant. Coffe promotes alertness, attention and wakefulness.
Reguler coffe drinking reduces the risk of several diseases such as Parkion’s disease, diabetes, Alzheimer disease and asthma. Several studies found that drinking coffe on a regular basis in significantly less likely to develop these diseases. The caffeine in coffee, for instance, is related to theophyline, an old ashtma medication. Caffeine can open airways and improve ashtma symptoms.
Consuming too much coffee may bebad for our healthy. Regular coffee drinking, not more than two cups a day, will be good for our body.

 

Writer: Yuliana Putri Sari

Manfaat Internet Bagi Pendidikan

Published 28 Mei 2014 by yulianaputrisari

Manfaat Internet Bagi Pendidikan

                                                                             Yuliana Putri Sari

                                                                             Prodi Matematika

Teknologi di dalam dunia pendidikan merupakan bagian dari konsep teknologi pendidikan berupa media untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar. Potensi penggunaan teknologi dalam pendidikan berhubungan dengan usaha untuk meningkatkan produktivitas pendidikan. Internet adalah salah satu contoh teknologi yang sangat bermanfaat untuk mempermudah dan memperlancar kegiatan pendidikan.

Internet adalah gabungan dari jaringan-jaringan komputer dalam skala luas dan besar, masing-masing pengguna dari computer dapat saling berkomunikasi dengan orang lain hanya dengan menggunakan sebuah bahasa jaringan.

Pada saat ini internet telah menjadi teknologi yang sangat penting untuk berbagai aspek. Baik aspek pendidikan, aspek kebudayaan, aspek ekonomi, aspek sosial dan lain sebagainya. Ada pun untuk aspek pendidikan, internet sangat dirasakan manfaatnya baik untuk lembaga pendidikan, untuk tenaga pendidik dan untuk anak didik tersebut.

 

Berikut adalah manfaat internet bagi pendidikan yang di kelompokan menjadi 3 :

 

  1. Lembaga pendidikan
    • Untuk memperkenalkan kepada orang-orang tentang lembaga pendidika tersebut dengan membuatkan web lembaganya di dalam internet.
    • Untuk menghemat waktu dan biaya dalam perekrutan pegawai baru.
    • Mempermudah menarik minat para siswa dan mahasiswa baru.

 

  1. Tenaga pendidik
    • Untuk mencari bahan materi ajar yang akan diberikan kepada anak didik.
    • Untuk mencari akses sumber informasi.
    • Internet di jadikan alat untuk berdiskusi dengan anak didik agar pengetahuan anak didik itu semakin luas.
    • Untuk mempermudah anak didik dalam mengumpulkan tugas-tugas yang di berikan.

 

  1. Anak didik
    • Internet dapat digunakan untuk mempengaruhi peningkatan motivasi dan menguatkan pengajaran serta meningkatkan lingkungan psikologi pada anak didik.
    • Untuk merangsang dan memotivasi siswa atau mahasiswa dalam mengembangkan intelektualnya sehingga dapat mengembangkan penelitian dan pengembangan ilmu baik teoretis maupun terapan.
    • Sebagai media tukar menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar yang dilakukan dengan menggunakan Internet.
    • Untuk menghemat waktu dalam mengerjakan tugas-tugas dan riset-riset yang di perintahkan.
    • Proses pengembangan ilmu dan teknologi lebih cepat karena hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi dan lembaga penelitian dapat digunakan bersama-sama.

Perkembangan dan Masalah Pendidikan di Indonesia

Published 28 Mei 2014 by yulianaputrisari

Perkembangan dan Masalah

Pendidikan

di Indonesia

 

Yuliana Putri Sari

Prodi Matematika

 

Pendidikan moderen di indonesia dimulai sejak politik etis dijalankan oleh pemerintah belanda, walaupun tujuan yang pertama adalah untuk mencari pegawai rendahan yang murah, mereka yang hanya lulusan SR dijadikan pegawai rendahan, ini dilakukan pemerintah colonial belanda untukmenghemat biaya pemerintah colonial dalam membiayai pegawainya. Namun pada kenyataanya pendidkan jaman hindia belanda tidakalah sepereti jaman sekarang, mereka yang sekolah dipisah pisah antara warga pribumi ,warga asia timur, dan warga kulit putih. Warga pribumi disekolahkan di sekolah pribumi dan jenjang yang sangat rendah,mereka yang melanjutkan ke jenjang lebih tinggi adalah para bangsawan yang kelak membawa perubahan perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Semntara itu pendidikan tradisional di Indonesia sudah dimulai sejak masuknya islam ke nusantara melalui pondok pesantren, dipondok pesantern para ulama dan walisongo menyebarkan agama islam melalui pendidikan yaitu pondok pesantren,dipondok pesantern mereka mempelajari berbagi kitab .

Pada awal abad 20 seorang ulama dari kauman Jogjakarta mempelopori pendidikan islam modern yang dinamakan muhammadiyah, tujuan didirikan muhammadiyah adalah untuk mengimbangi pendidikan colonial belanda yang memngkelas-kelaskan pendidikan. Pendidikan yang dilakukan oleh muhamadiyah memadukan antara pendidikan islam dan pendidikan modern barat, hal serupa juga dilakukan oleh pelopor pendidikan di Indonesia yaitu ki hajar dewantoro yang mendidrikan taman siswa yang lebih kosentrasi ke pkependidikan dari pada muhamadiyah yang lebih ke hal social keagamaan. Langkah muhamadiyah dan taman siswa didikuti oleh nu yang tetap pada pendidikan tradisional pondok pesantren, walaupun sekarang mengalami pergeseran melaksanakan pendidikan modern yang fomal sepeti muhamadiyah.

Pendidkan sekarang mengalami berbagai masalah yang dihadapi oleh dunia pendidikan dan masarakat salah satunya adalah mahalnya biaya pendidikan Pendidikan bermutu itu mahal. Kalimat ini yang sering muncul untuk menjustifikasi mahalnya biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk mengenyam bangku pendidikan. Mahalnya biaya pendidikan dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Perguruan Tinggi (PT) membuat masyarakat miskin tidak memiliki pilihan lain kecuali tidak bersekolah.

Untuk masuk TK dan SDN saja saat ini dibutuhkan biaya Rp 500.000,- sampai Rp 1.000.000,- Bahkan ada yang memungut di atas Rp 1 juta. Masuk SLTP/SLTA bisa mencapai Rp 1 juta sampai Rp 5 juta. Makin mahalnya biaya pendidikan sekarang ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang menerapkan MBS (Manajemen Berbasis Sekolah). MBS di Indonesia pada realitanya lebih dimaknai sebagai upaya untuk melakukan mobilisasi dana. Karena itu, Komite Sekolah/Dewan Pendidikan yang merupakan organ MBS selalu disyaratkan adanya unsur pengusaha. Asumsinya, pengusaha memiliki akses atas modal yang lebih luas. Hasilnya, setelah Komite Sekolah terbentuk, segala pungutan uang selalu berkedok, “sesuai keputusan Komite Sekolah”. Namun, pada tingkat implementasinya, ia tidak transparan, karena yang dipilih menjadi pengurus dan anggota Komite Sekolah adalah orang-orang dekat dengan Kepala Sekolah. Akibatnya, Komite Sekolah hanya menjadi legitimator kebijakan Kepala Sekolah, dan MBS pun hanya menjadi legitimasi dari pelepasan tanggung jawab negara terhadap permasalahan pendidikan rakyatnya.

Apalagi sekarang muncul sekolah-sekolah berbasis internasional yang se-akan-akan itu dapat menaikan mutu pendidikan di Negara kita. Sekolah internasional hanya mengedepankan kelas berbahasa inggris dan teknologi canggih, disamping itu sekolah internasional juga mematok biaya masuk sekolah yang sangat tinggi yang menyebabakan mereka yang tidak mampu tidak bisa masuk disekolah tersebut,sekolah RSBI menjadikan sekolah di Indonesia menjadi seperti sekolah pada zaman colonial belanda yang berkelas-kelas dan terkotak-kotak, sehinnga dari hal tersebut munculah plesetan sekolah bertarif internasional. RSBI yang diterapkan oleh pemerintah juga dipertanyakan karena apakah setandar internasional yang diterapkan oleh pemerintah yang diterapkan untuk sekolah RSBI juga diterapakan dan diakui di dunia internasional dan khususnya UNESCO yaitu badan PBB yang menangani masalah pendidikan dan ilmu pengetahuan? Pertanyaan tersebut pasti jawabanya tidak. Mutu pendidikan tidak hanya ditentukan oleh bahasa pengantar dan teknologi pendukung tapi masih banyak komponen-komponen yang perlu diperhatikan.

Salah satu komponen penting dalam dunia pendidikan adalah guru sejauh ini pemerintah sudah berusaha memajukan mutu guru dengan cara melaksankan program sertifikasi guru, guru yang sudah sertifikasi akan mendapakan tunjangan lebih. Namun masalah kesejahteraan guru masih menjadi masalah yang pelik, terutama bagi mareka yang berstatus guru bantu. Pemerintah harus memberiaksn solusi, semua guru tidak bisa mengharapkan status PNS karena cukup banayakanya, guru harus mampu menciptakan lapangan pekerjaanya sendiri diluar pekerjaqan mereka menjadi guru. Selain itu dari pihak pemerintah harus lebih memperhatikan nasib guru terutama bagi mereka yang berada di daerah terpencil.

Salah satu yang menjadi isu penting dalam dunia pendidikan adalah ujian nasional, pemerintah menganggap ujian nasional sebagai solusi untuk menaikan mutu pendidikan nasional ,penentuan kelulusan ujian nasional ditentukan oleh pemerintah melalui setandar kelulusan yang tiap tahun naik, padahal di dindonesia peta kualitas pendidikan dindonesia sangat mencolok terutama disekolahan pedesaan dan sekolah diluar pulau jawa, sekolah yang berada di Jakarta tentunya beda dengan sekolah yang ada di papua misalanya. Setiap tahun banyak siswa yang menjadi korban ujian nasional padahal belum tentu mereka tidak pintar, banyak hal yang menjdi factor penentu kelulusan, dari keprihatinan tersebutlah maka munculah komunitas air mata guru di medan yang secara resmi menggugat pemerintah tentang adanya ujian nasional ke mahkamah konstitusi, dan akhirnya gugatan mereka dikabulkan dan ujian nasional dibatalkan, namun pemerintah tetap melaksanakan ujian nasional dengan merubah kebijakan yaitu mengadakan ujian nasional susulan bagi mereka yang tidak lulus sebelumnya pemerintah tidak mengadakan ujian nasional.

Dunia pendidikan juga tidak biasa dilepaskan dari masalah moral dan karakter bangsa, suatu indicator keberhasilan pendidikan biasanya dilihat dari karakter bangsa dan moral , namun saat ini dunia pendidikan kita sedang mengalami krisis moral, berbagai kejadian didunia pendidikan yang berkaitan dengan masalah moral terus berdatangan, diantaranya adalah tawuran anatar pelajar yang sering terjadi, tawuran anatar pelajar terjadi karena persoalan sepele yang mengakibatkan mereka bermusuhan, selain itu tawuran disebabkan karena mereka ingin menunjukan jati diri mereka, para remaja yang masih mencari jati diri sering kali merasa lebih nyaman dengan teman-temannya dibanding dengan orang tuanya, hal ini menyebabkan mereka membentuk kelompok geng, bila kelompok geng mereka merasa diganggu maka mereka akan melakukan tawuran, tawuran juga dilakukan untuk mendapatkan pengakuan dari kelompok lain. Kekerasan dalam sekolah juga terjadi saat masa orientasi siswa yang lebih dikenal dengan perploncoan ,

Perkembangan pendidikan di Indonesia terus mengalami perubahan dan perkembangan, perkembangan ini bisa menjadi indicator kemajuan suatu negara atau kemunduran suatu Negara, dalam perkembangan pendidikan di Indonesia yang terus menghadapi masalah karena perubahan itu bisa menjadi rujukan perbaikan pendidikan di Indonesia, pendidikan bukan hanya tanggung jawab Negara tapi juga tanggung jawab seluruh lapisan dan elemenn masarakat terutama pendidikan karakter bangsa yanga sangata tergantung dengan kondisi social budaya masarakat tersebut., sehingga masalah pendidika perlu perhatian dan kerja sama baik pemerintah dan masarakat.

Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia

Published 28 Mei 2014 by yulianaputrisari

Rendahnya Kualitas Pendidikan

di

Indonesia

Setiap memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada tanggal 2 Mei, kita selalu diajak merenung dan berhenti pada satu pertanyaan sudah seberapa jauh kemajuan dunia pendidikan di negeri ini? Semua Warga Negara Indonesia,mulai dari pejabat hingga orangtua kalangan berpunya sampai si miskin selalu menjawab serupa bahwa pendidikan sangat dibutuhkan, terutama untuk mengangkat harkat dan martabat serta kemajuan negara. Anehnya meskipun semua orang sudah berpikir sama tentang makna pendidikan dan pentingnya ilmu bagi kalangan generasi bangsa untuk membangun masa depan Indonesia, tapi tetap saja negeri ini bagai tak perduli terhadap peningkatan peranan pendidikan di dalam negeri. Toh negara masih belum mampu memberikan apresiasinya sebagaimana perintah GBHN untuk memberikan porsi 20 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk anggaran pendidikan.

Meski pemerintah melalui Mendiknas pada saat memperingati Hardiknas menyatakan untuk memajukan dunia pendidikan di tanah air telah berjuang dan bekerja keras untuk mengatasi berbagai persoalan, namun kenyataan hingga hari ini kualitas pendidikan kita masih sangat jauh tertinggal dibandingkan negara-negara yang sedang berkembang, terutama di lingkup negara-negara ASEAN. Berdasarkan survey Political and Economic Risk (PERC) kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Menyedihkan lagi ternyata posisi Indonesia berada di bawah Vietnam. Memprihatinkan lagi, hasil survey tahun 2007 World Competitiveness Year Book memaparkan daya saing pendidikan kita dari 55 negara yang disurvey Indonesia berada pada urutan 53.

Dampak rendahnya mutu pendidikan Indonesia itu secara tidak langsung ternyata ikut mempengaruhi berbagai sisi kehidupan di negeri ini. Misalnya terhadap sumber daya manusia Indonesia sangat jelas jauh tertinggal.Hal ini dapat dilihat dari hasil reset Ciputra yang menyatakan bahwa Indonesia hanya mempunyai 0,18 persen pengusaha dari jumlah penduduk. Padahal sesuai syarat untuk menjadi negara maju minimal 2 persen dari jumlah penduduk harus ada pengusaha. Sebagaimana Singapura yang kini memiliki 7 persen dan AS 5 persen dari jumlah penduduknya adalah pengusaha. Dampak lain akibat rendahnya kualitas pendidikan Indonesia dapat dilihat dari Human Development Indeks (HDI) Indonesia sebagaimana laporan UNDP, HDI pada 2007 dari 177 negara yang dipublikasikan HDI, Indonesia berada pada urutan ke-107 dengan indeks 0,728, hingga menempati urutan ke-7 dari sembilan negara ASEAN di bawah Vietnam dan di atas Kamboja dan Myanmar.

Di Indonesia, pemerintah berkilah akibat keterbatasan dana. Padahal Malaysia tak gentar menganggarkan 35 persen dari APBNnya untuk biaya pendidikan. Tingkat pendidikan di Indonesia cukup rendah di bandingkan negara-negara di sekitarnya. Banyak gedung-gedung sekolah rusak, penggunaan media belajar yang rendah, buku perpustakaan tidak lengkap, laboratorium tidak standar serta pemakaian teknologi informasi yang tidak memadai merupakan sedikitnya faktor penyebab rendahnya pendidikan di Indonesia.

Program pemerintah wajib belajar sembilan tahun tidaklah cukup dalam mengurangi angka rendahnya pendidikan di Indonesia. Karena masih banyak anak-anak yang putus sekolah.

 

Yuliana Putri Sari